Tuesday, June 7, 2022

HATI-HATI BELI PROPERTI DARI PERDANA GAPURAPRIMA

Gapura prima group atau PT Perdana Gapuraprima dikelola oleh Margono family yang mempunyai sifat penipu. anak perusahaannya terdiri dari Dinamika Karya Utama, Sumber Daya Nusaphala, Bella Indah Gapura, Gapura Papuan Property, Graha Azzura, Megapolitan Gapuraprima

contohnya mall apartemen mati di serpong town square, sekarang namanya best western (sering kali berganti nama), belleza permata hijau

mall apartemen tersebut kondisinya menyedihkan, a/c dimatikan, escalator dan lift dimatikan. tenant sudah tidak ada yg mau menyewa. suasana sudah seperti kuburan.

salah satu penyebabnya adalah, mereka dengan seenaknya merubah spec dan fasilitas yang berbeda jauh sewaktu launching. biaya-biaya bulanan apartemen dan kios mall dibebani dengan harga tinggi. tidak ada usaha untuk meramaikan mall. tenant-tenant besar seperti giant, electronic solution, kfc, resto terkenal, satu persatu bubar.

bukannya intropeksi diri, tenant malah diajak ribut, mentang2 unit sudah terjual semua, mereka jadi bisa seenaknya.

Unit apartemen yg mereka bangun banyak yang rembes air hujan, pipa air pembuangan bocor sehingga rembes ke unit lantai bawah. tinggi plafon diturunkan seenaknya agar dapat untung lebih dan masih bayak lagi.

hati hati transaksi di tokopedia




hati-hati untuk melakukan pembayaran kartu kredit melalui tokopedia. system rusak. transaksi selama 2 minggu statusnya diproses. minta transaksi dibatalkan disuruh tunggu terus. akhirnya kena denda telat bayar. be careful and be smart guys

#tokopedia

HATI-HATI Beli properti dari Gapura Prima Group

Saran saya untuk rekan2 sebelum membeli properti dari GAPURA PRIMA GROUP.... JANGAN MEMBELI KALAU TIDAK INGIN TERTIPU !!!Strategi GAPURA PRIMA GROUP adalah untuk menjual properti dalam bentuk gambar yg tidak jelas kapan jadinya. Setelah jadi pun, spesifikasi unit tidak sesuai dengan promosi marketing (alias MENIPU !!!). Pengalaman buruk saya sewaktu membeli FOOD COURT dan APARTMENT di SERPONG TOWN SQUARE/SETOS/CBD SERPONG.

4 tahun lamanya saya menunggu apartment ini jadi. setelah jadipun saya sangat kecewa dengan kondisi mall dan apartment sangat berbeda jauh dengan promosi/brosur marketing. Setelah itu saya dipaksa menandatangani PPJB yg merugikan teenat. Statement yg ditulis di PPJB bahwa pihak GAPURA PRIMA GROUP akan mengganti uang denda keterlambatan sebanyak 1 per mil per hari dari harga beli unit, adalah bohong belaka. Customer Service yg sangat parah servicenya berusaha menutupi/mempersulit proses penggantian denda tsb. Staff karyawan yg sering diganti untuk mempersulit/memperlambat/menghalangi customer yang kecewa untuk menghubungi manager SETOS.

Administrasi SETOS pun sangat kacau, karena biarpun tagihan listrik dan air sudah dibayar, tagihan yg keluar di bulan berikut tetap mencantumkan tagihan bulan sebelumnya dan dianggap masih belum dibayar plus DENDA !!! TIBA2 UNIT SAYA LISTRIK DAN AIRNYA DIPUTUS

Semua tanggung jawab dalam rangka meramaikan mall tsb ada di pihak teenant. Teenant dipaksa untuk buka kiosnya apabila tidak, dikenakan charge 5 jt per bulan. Bagaimana mau jualan? kalau tiba2 LISTRIK DIPUTUS sehingga bahan makanan untuk jualan rusak semua dikulkas. SEMUA INI TANPA PEMBERITAHUAN SEBELUMNYA !!! GILA KALI YA???? Pihak SETOS pun tidak ada usaha untuk mengadakan acara2 yg BERKUALITAS. Semuanya berkesan asal-asalan. LAMPU BYK YG DIMATIKAN, ESKALATOR DIMATIKAN, BUAT NGIRIT LISTRIK??????

Promosi "pakai unit gratis" dlm rangka meramaikan mall, yg diadakan pihak management pun hanya TIPUAN. Selain Teenant dipungut biaya 2,5 jt-4 jt untuk biaya promosi, calon penyewa pun tetap dikenai biaya 9 juta per tahun(belum termasuk pemakaian listrik dan air). APANYA YANG GRATIS?????? KOQ KAYA BOHONGIN ANAK TK YA?????

Selain SETOS, banyak properti GAPURA PRIMA GROUP lain seperti Belleza Permata Hijau, dan lain2 yang tidak sukses (Seperti mall hantu). Teenant-teenant besar seperti Electronic Solution, Giant, Solaria, dan masih banyak lagi akhirnya terpaksa TUTUP dan RUGI karena telah terikat kontrak dgn pihak GAPURA PRIMA GROUP. Untuk melihat properti yg akan dibuat oleh GAPURA PRIMA GROUP, silahkan masuk ke: http://www.gapuraprima.com Coba lihat, semuanya hanya gambar belaka. Anda dijamin KAGET kalau jadinya sangat jauh dari yg digambarkan. SEHARUSNYA DEVELOPER INI DIMASUKAN DALAM BUKU BLACK LIST DAN ASSETNYA DIBEKUKAN SEMUA !!!!

Tuesday, January 23, 2018

Janji Muluk Developer PT Dinamika Karya Utama

Hati - hati dengan janji muluk dari developer “PT Dinamika Karya Utama” anak perusahaan dari PT Gapura Prima Group. Saya membeli apartemen yang dibangun mereka yang awalnya bernama Serpong Town Square sekarang bernama CBD Serpong. Pada tahun 2005, dengan perjanjian akan mendapat rental guarante selama 2 tahun dari periode Juni 2007-Juni 2009. Pada awalnya, Tower B ini akan dikelola oleh pihak Aston Hotel.
Kenyataannya, pihak developer tidak saja terlambat dalam pembangunan projek ini hampir dua tahun seharusnya sudah selesai bulan Juni 2007, tapi rental guarantee yang dijanjikan sangat sulit keluarnya. Saya terus dijanjikan akan keluar minggu depan dan minggu berikutnya dan bulan berikutnya. Perjanjian yang kita tanda tangani seperti tidak berlaku sama sekali. Disamping itu, pihak Aston sendiri menyatakan mereka tidak berpartisipasi dalam projek ini karena pihak developer nakal tidak mau membayar license fee yand pihak pembeli sudah bayarkan dimuka ke pihak developer untuk 10 tahun juga biaya furnishing untuk dikelola oleh pihak Aston.
Dan mereka sampai saat ini masih menopang nama Aston hanya untuk mendapatkan sales atau pembelian dari konsumen. Apartemen yang saya beli awalnya akan dikelola sebagai sale rental guarantee oleh pihak Aston. Kenyataannya sekarang, mereka memasarkan lantai tersebut untuk non sale rental guarantee (untuk tempat tinggal) tanpa memberitahukan pihak pembeli atau bersedia merelokasikan ke lantai yang akan dikelola oleh pihak hotel sebagai rental guarantee sesuai perjanjian yang sudah ditandatangani. Saya sungguh kecewa dengan profil professional mereka di bidang properti yang amatir atau bisa dikatakan juga tidak professional, tidak menepati apa yang yang telah tertulis dalam surat pemesanan dan PPJB.
Nama terkenal pihak developer tidak menjamin kesuksesan anak perusahaan dan projek-projek mereka  Saya harap masyarakat hati-hati dengan projek-projek mereka dan janji-janji muluk dengan brosur indah yang membuat masyarakat tergiur membeli apartemen sebagai rental guarantee atau buy back 100 persen. PPJB harus dibaca baik-baik karena kerugian akan berada dipihak anda nantinya kalau ada sengketa. Saya harap kekuatan hukum atau keadilan di Indonesia akan berfungsi bagi pihak konsumer tanpa membela perusahaan yang mempunyai nama atau uang atau kuasa. Kalo ada input dari pihak pembaca saya sangat hargai sekali dalam menangani developer yang nakal ini. Terima kasih sebelumnya.

Tuesday, September 16, 2014

Ini kutipan dari surat pembaca kompas.com mengenai kualitas PT Gapura Prima

http://www1.kompas.com/suratpembaca/read/17057

PT ABADI MUKTI/ PT GAPURA PRIMA
Hati-hati Beli Rumah di Bukit Rivaria Sawangan!
KAMIS, 7 OKTOBER 2010 | 14:36 WIB

Saya membeli rumah di Bukit Rivaria, Sawangan, Depok tahun 2004 dan pembayaran KPR via Bank Mandiri sudah lunas sejak bulan April 2010, tapi sampai saat ini saya belum menerima Sertifikat dari rumah yang saya beli tersebut. Jadi selama 5 tahun saya berhutang ke Bank Mandiri tanpa ada sertifikat rumah saya sebagai jaminan, sungguh suatu hal yang aneh.

Setiap kali berurusan dengan pihak developer untuk menanyakan status sertifikat rumah saya hanya membuang waktu karena selalu tidak ada penyelesaian dan sepertinya mereka sudah kebal dengan permasalahan seperti ini.

Mohon untuk para pemilik rumah yang belum menerima sertifikat ataupun calon pembeli rumah di Bukit Rivaria Sawangan agar berhati-hati dan berpikir 2 kali untuk membeli rumah di sana dan juga rumah-rumah yang di bangun oleh developer PT Abadi Mukti/ PT Gapura Prima yang beralamat di Komplek Apartemen Belezza Permata Hijau, Jakarta.


PT. GAPURA PRIMA TBK
Janji - Janji Manis Pengembang Bukit Cimanggu City
SENIN, 23 MARET 2009 | 18:03 WIB

Dengan janji-janji fasilitas sekelas cluster maka pada bulan Maret 2007, saya membeli sebuah rumah di Bukit Cimanggu City di Cluster Bali tepat di Blok Y5 nomor 3. Dan ternyata fasilitas sekelas cluster yang dijanjikan sampai hari ini belum dapat kami terima ( kurang lebih 50 kepala keluarga telah pindah).

Adapun fasilitas yang belum kami terima yakni pengaspalan jalan yang belum disempurnakan, gerbang mandiri untuk Cluster Bali belum juga terealisasi karena saat ini ada blok lain yang sama-sama menggunakan gerbang yang sama.

Padahal janji awal kami membeli rumah, gerbang itulah satu-satunya jalan keluar masuk Cluster Bali. Pada pertemuan antar warga dan pengembang pada Desember 2009, pihak Developer yang diwakili oleh Manajer Teknik dan Kepala Keamanan bersedia menanda tangani kesepakatan bermaterai tentang pelaksanaan pembuatan pintu gerbang pemisah dengan blok tetangga dan selanjutnya sebulan kemudian dilakukan pengaspalan jalan sekeliling Cluster Bali dan akan dilaksanakan pada pertengahan Januari 2009.

Tapi sampai saat ini menjelang akhir Maret 2009, kedua hal yang sangat penting tersebut sampai saat ini belum dilaksanakan pembangunannya oleh pihak pengembang yakni PT. Gapura Prima Tbk. Kami sangat menyesalkan masalah ini berlarut-larut.

Mohon kepada perusahaan sebesar PT. Gapura Prima Tbk untuk membuat pintu gerbang pemisah saja tidak bisa melaksanakannya. Mohon hati-hati membeli rumah di Bukit Cimanggu City, walaupun janji-janji Pengembang sudah ditanda tangani diatas materai saja bisa berkelit apalagi kalau janji-janji hanya lisan.

Tuesday, November 3, 2009

SETOS atau CBD Serpong yg dikelola oleh PT. Dinamika Karya Utama sampai sekarang masih MENIPU !!!

Saya adalah salah satu pemilik Unit apartemen di Serpong Town Square (SETOS) / CBD Serpong yang unit-nya disewa oleh pihak Garuda melalui PT. Dinamika Karya Utama.
Sy menandatangani kontrak perjanjian sewa pada bulan Juli 2009. Dalam perjanjian disebutkan dengan sangat JELAS harga sewa 1 unit apartemen dengan 2 kamar tidur adalah sebesar Rp 5.750.000 (kotor) per bulannya. yang berarti biaya pemakaian listrik, air, TV kabel. Service charge dan lain2nya ditanggung oleh Sy. Waktu pembayaran adalah maksimal 3 bulan dimulai saat unit dipakai oleh para pramugari Garuda yaitu Mei 2009.
Sy setuju sehingga pada hari itu telah ditandatangi kontrak oleh sy dan PT.Dinamika Karya Utama. begitupun para Pemilik unit yang lain +/- 90 unit Apartemen.

Setelah 3 bulan lebih sy menunggu, sampai bulan Oktober 2009 sy mendapat telepon dari salah satu Staff PT. DKU yg menyatakan bahwa unit sy dipakai selama setengah bulan, kemudian bln berikutnya 5 hari, dst..dst… Sehingga kalau diambil rata-rata selama enam bulan, hanya terpakai 7 hari per bulannya. Saya curiga, sisa 23 harinya dikorupsi.

Dan lagi bukti nyata bila PT. Dinamika Karya Utama telah jelas-jelas membohongi saya mengenai pemakaian unit apartemen adalah peralatan pribadi si pramugari Garuda sampai sekarang masih tergeletak di unit apartemen saya. Katanya cuma pakai 7 hari, koq sampai sekarang barangnya masih ada???
Dan lagi pemakaian listrik dan air koq sama besarnya dgn pemakaian sebulan penuh??

Sudah jelas PT. Dinamika Karya Utama melanggar kontrak dengan membayar sy secara harian, tidak dgn perhitungan bulanan. Dan lagi ketahuan benar bohongnya mengenai pemakaian unit hanya 7 hari per bulan.

Seperti yg sudah-sudah, selalu dirugikan dan dikecewakan oleh pihak Management Setos yg mau enaknya sendiri. PT. Dinamika Karya Utama memang PT PENIPU.
Seperti biasa, pihak PT. Dinamika Karya Utama sampai sekarang tidak menanggapi masalah ini. Sampai sekarang Saya tidak dapat menghubungi pemilik Setos ini, malah yg ada hanya dipermainkan oleh staff-staff SETOS.

Note: kondisi SETOS sekarang sudah benar2 mati... Client besar spt KFC, Giant, Electronic Solution, Solaria, dll sudah tdk mau memperpanjang kontrak lagi karena rugi besar telah ditipu oleh PT ini.
Dlm kondisi ini pun PT. Dinamika Karya Utama tidak mau interopeksi diri dan masih tetap dgn misinya untuk menipu dan meraup keuntungan yg tidak halal.

Thursday, March 12, 2009

Apartemen Bellezza Permata Hijau

October 9, 2008
Sebagai penghuni Apartemen Bellezza Permata Hijau, Jakarta Selatan, sejak September 2007, pada 23 Juli 2008 sepulang dari kantor saya menemukan pintu depan unit apartemen saya telah dibobol. Barang-barang berharga hilang. Isi unit apartemen saya berantakan.
Secepatnya saya melapor kepada bagian keamanan Bellezza dan kepolisian. Namun, hingga kini kasus ini masih dalam penyelidikan polisi.
Menurut layanan penghuni Bellezza, unit saya kedatangan seorang tamu siang hari saat tak ada orang. Saya sangat terkejut setelah mengetahui bahwa layanan penghuni tidak melaksanakan prosedur operasional baku yang berlaku. Tanpa sepengetahuan dan persetujuan terlebih dahulu dari saya, dia telah membukakan akses pribadi lift saya dan mengantarkan tamu itu di serambi dalam kondisi tak ada orang di dalam. Pintu depan didobrak paksa. Orang itu mencuri barang-barang di dalam.
Saya kecewa terhadap pengembang (Gapura Prima Group) dan pengelola gedung (Perdana Property Management) atas kejadian ini. Sebagai penghuni, saya selalu memenuhi kewajiban membayar service charge saban bulan. Mengapa mereka lalai memenuhi kewajiban menjaga keamanan apartemen?
Selama hampir dua bulan saya telah berulang kali menulis surat dan bertemu dengan pengelola gedung dan pengembang untuk minta pertanggungjawaban. Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil memuaskan. Pertemuan itu hanya memberi sumbangan tali kasih sebagai rasa empati yang jumlahnya tak sebanding dengan kerugian material yang telah saya derita: hanya 10 persen dari total kerugian material. Selebihnya mereka menunggu hasil penyelidikan kepolisian dan tidak mau bertanggung jawab atas kelalaian mereka. Kurniawan Jaya Apartemen Bellezza Tower Versailles Lantai 17, Jakarta Selatan
Sumber : KOMPAS